“Manejemen adalah melakukan suatu hal dengan benar.. Kepemimpinan adalah melakukan hal yang benar..”
-Peter F. Drucker-
Kepemimpinan diciptakan, sebagai sebuah karunia, bukan sebuah petaka,, sebagai keniscayaan, bukan sebuah warisan,, diproses, bukan dipaksakan.. Berbagai figur besar hadir menghiasi lembar-lembar sejarah dengan karakter agung nya dalam memimpin. Inspirasi-inspirasi termahsyur pun selalu memopulerkan kepemimpinan dengan berbagai waktu dan metode berbeda. Para pembawa Firman Tuhan pun selalu menjadi seorang pemimpin dengan kebijaksanaan besar , yang dengan berbagai perjuangan mengubah mata pandangan dunia beserta warga nya untuk mengikutinya. Mereka yang berhasil membawa bangsa serta warga nya ke puncak kemakmuran , pastilah memiliki karakter pemimpin yang inspiratif, teladan, merangkul, dan inisiasi perjuangan. Bukan lah suatu kebetulan Nelson Mandela mendapat kehormatan tertinggi diantara warga Afrika sampai sekarang ini, tapi karakter kepemimpinan nya lah, yang berangkat dari keberanian menentang paham-paham zalim, kesabaran nya dalam jeruji selama puluhan tahun, serta gerakan masif nya dalam mensejajarkan hak-hak kaum hitam lah yang mencatat nama nya sebagai pemimpin besar Tanah Mozambik tersebut.
Lalu apa yang menyebabkan sifat-sifat kepemimpinan menjadi suatu karakter yang dirasa mahasiswa perlu untuk menumbuhkan nya..? bukan kah diantara berbagai orang , hanya dibutuhkan satu orang pemimpin?
Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau pun jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya.
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).
Justru seringkali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri. Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dan maximizer.