Lelaki,Jadilah seorang lelaki yang beriman,Yang hatinya disalut rasa taqwa kepada Allah,Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam,
Yang sentiasa haus dengan ilmu,Yang sentiasa dahaga akan pahala,Yang solatnya adalah maruah dirinya,Yang tidak pernah takut untuk berkata benar,Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu,Yang sentiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah.
Jadilah seorang lelaki,Yang menjaga tutur katanya,Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya,Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya,Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang,Yang mempunyai ramai kawan dan tidak mempunyai musuh yang bersifat jembalang.
Jadilah seorang lelaki,Yang menghormati ibu bapanya,Yang sentiasa berbakti kepada orang tua dan keluarga,Yang bakal menjaga kerukunan rumahtangga,Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam,Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan,Kerana dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat.
Jadilah seorang lelaki,Yang sentiasa bersedia untuk menjadi imam,Yang hidup di bawah naungan al-Quran dan mencontohi sifat-sifat Rasulullah,Yang boleh diajak berbincang dan berbicara,Yang menjaga matanya dari berbelanja,Yang sujudnya penuh kesyukuran dengan rahmat Allah ke atasnya.
Jadilah seorang lelaki,Yang tidak pernah membazirkan masa,Matanya kepenatan kerana membaca al- Quran,Suaranya lesu kerana penat berzikir,Tidurnya lena dengan cahaya keimanan,Bangunnya Subuh penuh kecergasan,Kerana sehari lagi usianya bertambah kematangan.
Jadilah seorang lelaki,Yang sentiasa mengingati mati,Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat,Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga,Agar berputik tunas yang bakal menjaga baka yang baik,Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian.
Jadilah seorang lelaki,Yang tidak terpesona dengan buaian dunia,Kerana dia mengimpikan syurga Allah
"Membumi dalam keragaman, rela mati demi ketaqwaan.."
Legislative SMANSA Depok
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang istri terus mendampingi suaminya tanpa mengeluh atau mengomel. Sebaliknya, dengan setia tetap mendukung dan menyemangati meski sang suami pulang ke rumah dengan tangan kosong, tanpa sepeser uang pun.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat sepasang suami istri memutuskan untuk terus mengikatkan diri dalam pernikahan, dengan tulus dan sukacita, meskipun salah satu dari mereka tidak bisa memberikan anak.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat putra pelaku kriminal berkata kepada Ayahnya, “Saya percaya pada Papa. Papa tetap yang terbaik.”
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang yang bergelar S3 dengan jabatan direktur perusahaan multinasional pulang ke rumah orangtuanya, mencium mereka dengan hormat, serta memanggil mereka ‘Ayah’ dan ‘Ibu’.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ayah menerima kembali anaknya yang telah menyakiti dan meninggalkannya begitu rupa dengan tangan terbuka, memeluknya dan melupakan semua kesalahan yang pernah dilakukan si anak terhadapnya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ibu mengelus sayang anak yang pernah mencacinya, dan tetap mencintainya tanpa syarat.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang mengulurkan tangan kepada sahabatnya yang terjerembab, menariknya berdiri dan membantunya berjalan tanpa mengatakan, “Tuh, apa kubilang! Makanya…”
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang pekerja menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik, sekalipun tugas itu amat berat dan upah yang diperoleh tidak sepadan.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati dan tekad demi mencapai sebuah tujuan, sekalipun ia belum dapat mengetahui hasil akhir dari tujuan tersebut. Berjerih payah dan berkorban demi menyelesaikan tujuannya, sekalipun semua orang meninggalkannya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang rela meninggalkan segala sesuatu yang berharga demi memenuhi panggilan hidupnya, walau harga yang harus dibayar tidak sedikit dan medan yang ditempuh tidak ringan.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang memikul resiko dan konsekuensi dari keputusannya tanpa mengeluh, dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebagai bagian dari kehidupan yang terus berproses.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang berani setia dan percaya, meski harapannya tidak kunjung terpenuhi dan tidak ada yang dapat dijadikan jaminan olehnya.
Komitmen adalah sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah… karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah ‘mati’ terhadap kepentingan diri sendiri.
Izinkan saya menyimpulkan tulisan ini dengan kalimat seorang perempuan bijak yang saya temukan beberapa waktu lalu:
“In the final analysis, commitment means: ‘Here I am. You can count on me. I won’t fail you.’”
Komitmen adalah sesuatu yang membuat sepasang suami istri memutuskan untuk terus mengikatkan diri dalam pernikahan, dengan tulus dan sukacita, meskipun salah satu dari mereka tidak bisa memberikan anak.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat putra pelaku kriminal berkata kepada Ayahnya, “Saya percaya pada Papa. Papa tetap yang terbaik.”
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang yang bergelar S3 dengan jabatan direktur perusahaan multinasional pulang ke rumah orangtuanya, mencium mereka dengan hormat, serta memanggil mereka ‘Ayah’ dan ‘Ibu’.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ayah menerima kembali anaknya yang telah menyakiti dan meninggalkannya begitu rupa dengan tangan terbuka, memeluknya dan melupakan semua kesalahan yang pernah dilakukan si anak terhadapnya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ibu mengelus sayang anak yang pernah mencacinya, dan tetap mencintainya tanpa syarat.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang mengulurkan tangan kepada sahabatnya yang terjerembab, menariknya berdiri dan membantunya berjalan tanpa mengatakan, “Tuh, apa kubilang! Makanya…”
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang pekerja menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik, sekalipun tugas itu amat berat dan upah yang diperoleh tidak sepadan.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati dan tekad demi mencapai sebuah tujuan, sekalipun ia belum dapat mengetahui hasil akhir dari tujuan tersebut. Berjerih payah dan berkorban demi menyelesaikan tujuannya, sekalipun semua orang meninggalkannya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang rela meninggalkan segala sesuatu yang berharga demi memenuhi panggilan hidupnya, walau harga yang harus dibayar tidak sedikit dan medan yang ditempuh tidak ringan.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang memikul resiko dan konsekuensi dari keputusannya tanpa mengeluh, dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebagai bagian dari kehidupan yang terus berproses.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang berani setia dan percaya, meski harapannya tidak kunjung terpenuhi dan tidak ada yang dapat dijadikan jaminan olehnya.
Komitmen adalah sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah… karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah ‘mati’ terhadap kepentingan diri sendiri.
Izinkan saya menyimpulkan tulisan ini dengan kalimat seorang perempuan bijak yang saya temukan beberapa waktu lalu:
“In the final analysis, commitment means: ‘Here I am. You can count on me. I won’t fail you.’”
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang istri terus mendampingi suaminya tanpa mengeluh atau mengomel. Sebaliknya, dengan setia tetap mendukung dan menyemangati meski sang suami pulang ke rumah dengan tangan kosong, tanpa sepeser uang pun.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat sepasang suami istri memutuskan untuk terus mengikatkan diri dalam pernikahan, dengan tulus dan sukacita, meskipun salah satu dari mereka tidak bisa memberikan anak.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat putra pelaku kriminal berkata kepada Ayahnya, “Saya percaya pada Papa. Papa tetap yang terbaik.”
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang yang bergelar S3 dengan jabatan direktur perusahaan multinasional pulang ke rumah orangtuanya, mencium mereka dengan hormat, serta memanggil mereka ‘Ayah’ dan ‘Ibu’.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ayah menerima kembali anaknya yang telah menyakiti dan meninggalkannya begitu rupa dengan tangan terbuka, memeluknya dan melupakan semua kesalahan yang pernah dilakukan si anak terhadapnya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ibu mengelus sayang anak yang pernah mencacinya, dan tetap mencintainya tanpa syarat.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang mengulurkan tangan kepada sahabatnya yang terjerembab, menariknya berdiri dan membantunya berjalan tanpa mengatakan, “Tuh, apa kubilang! Makanya…”
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang pekerja menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik, sekalipun tugas itu amat berat dan upah yang diperoleh tidak sepadan.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati dan tekad demi mencapai sebuah tujuan, sekalipun ia belum dapat mengetahui hasil akhir dari tujuan tersebut. Berjerih payah dan berkorban demi menyelesaikan tujuannya, sekalipun semua orang meninggalkannya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang rela meninggalkan segala sesuatu yang berharga demi memenuhi panggilan hidupnya, walau harga yang harus dibayar tidak sedikit dan medan yang ditempuh tidak ringan.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang memikul resiko dan konsekuensi dari keputusannya tanpa mengeluh, dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebagai bagian dari kehidupan yang terus berproses.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang berani setia dan percaya, meski harapannya tidak kunjung terpenuhi dan tidak ada yang dapat dijadikan jaminan olehnya.
Komitmen adalah sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah… karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah ‘mati’ terhadap kepentingan diri sendiri.
Izinkan saya menyimpulkan tulisan ini dengan kalimat seorang perempuan bijak yang saya temukan beberapa waktu lalu:
“In the final analysis, commitment means: ‘Here I am. You can count on me. I won’t fail you.’”
Komitmen adalah sesuatu yang membuat sepasang suami istri memutuskan untuk terus mengikatkan diri dalam pernikahan, dengan tulus dan sukacita, meskipun salah satu dari mereka tidak bisa memberikan anak.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat putra pelaku kriminal berkata kepada Ayahnya, “Saya percaya pada Papa. Papa tetap yang terbaik.”
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang yang bergelar S3 dengan jabatan direktur perusahaan multinasional pulang ke rumah orangtuanya, mencium mereka dengan hormat, serta memanggil mereka ‘Ayah’ dan ‘Ibu’.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ayah menerima kembali anaknya yang telah menyakiti dan meninggalkannya begitu rupa dengan tangan terbuka, memeluknya dan melupakan semua kesalahan yang pernah dilakukan si anak terhadapnya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ibu mengelus sayang anak yang pernah mencacinya, dan tetap mencintainya tanpa syarat.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang mengulurkan tangan kepada sahabatnya yang terjerembab, menariknya berdiri dan membantunya berjalan tanpa mengatakan, “Tuh, apa kubilang! Makanya…”
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang pekerja menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik, sekalipun tugas itu amat berat dan upah yang diperoleh tidak sepadan.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati dan tekad demi mencapai sebuah tujuan, sekalipun ia belum dapat mengetahui hasil akhir dari tujuan tersebut. Berjerih payah dan berkorban demi menyelesaikan tujuannya, sekalipun semua orang meninggalkannya.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang rela meninggalkan segala sesuatu yang berharga demi memenuhi panggilan hidupnya, walau harga yang harus dibayar tidak sedikit dan medan yang ditempuh tidak ringan.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang memikul resiko dan konsekuensi dari keputusannya tanpa mengeluh, dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebagai bagian dari kehidupan yang terus berproses.
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang berani setia dan percaya, meski harapannya tidak kunjung terpenuhi dan tidak ada yang dapat dijadikan jaminan olehnya.
Komitmen adalah sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah… karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah ‘mati’ terhadap kepentingan diri sendiri.
Izinkan saya menyimpulkan tulisan ini dengan kalimat seorang perempuan bijak yang saya temukan beberapa waktu lalu:
“In the final analysis, commitment means: ‘Here I am. You can count on me. I won’t fail you.’”
Evaluasi dari ambu januarsih saat tahun lalu ingin merumuskan ospek 2009.. Beliau berkata, beliau sangat bangga dengan kemahasiswaan FK unpad. Anak2nya kreatif, partisipasi nya tinggi, dan selalu bersemangat..
Tapi ternyata menurut ambu, ada satu hal yang sedikit harus diperbaiki.. dan itu adalah respek terhadap seluruh masyarakat FK unpad itu sendiri. Hmm.. awalnya pun tidak terlalu mengerti fenomena seprti apa yang menjadi pandangan dari orang tua kita di atas sana itu.. apa kah mahasiswa FK unpad pada kenyataan nya memang kurang dalam satu hal yang disebut RESPEK??
Respek adalah rasa hormat terhadap orang lain. Bukan sekedar hormat saja, tapi juga hormat yang disertai rasa kekaguman. Bisa dibilang ini adalah tingkat lanjutan dari simpati yang dijabarkan di atas (bukan empati; jika empati maka yang kita bicarakan sudah lain hal). Respek bukan sekedar tertarik dan kagum karena hal-hal yang dilihat secara sekilas saja, tapi rasa respek terhadap orang tertentu baru muncul setelah seseorang mengetahui pribadi atau perbuatan si orang yang direspek dengan lebih dalam.
Lalu, jika dikaitkan dengan korelasi kita sebagai mahasiswa kedokteran, yang nantinya akan sangat dekat dengan masyarakat , tentu sikap mendasar seperti respek ini sangat lah penting dan vital untuk kita perhatikan.. mungkin dari yang sangat mudah. misalnya , menyapa setiap saudara2 kita yang setiap hari nya menyapu lantai tempat kita tutorial.. atau memberi senyuman penuh ikhlas kepada petugas2 SBP yang tanpa kita tahu, telah berlelah2 mengurus berbagai urusan administrasi mahasiswa FK yang tentunya termasuk kita juga..
Hati yang bersih, senantiasa terbungkus dengan sikap empati yang tulus.. kita mulai dengan benar2 meresapi makna saling menghargai, respek, dan simpti, insyaAlloh balasan nya akan kembali kepada diri kita sendiri..
-gagangpinturadit.blogspot.com-
Tapi ternyata menurut ambu, ada satu hal yang sedikit harus diperbaiki.. dan itu adalah respek terhadap seluruh masyarakat FK unpad itu sendiri. Hmm.. awalnya pun tidak terlalu mengerti fenomena seprti apa yang menjadi pandangan dari orang tua kita di atas sana itu.. apa kah mahasiswa FK unpad pada kenyataan nya memang kurang dalam satu hal yang disebut RESPEK??
Respek adalah rasa hormat terhadap orang lain. Bukan sekedar hormat saja, tapi juga hormat yang disertai rasa kekaguman. Bisa dibilang ini adalah tingkat lanjutan dari simpati yang dijabarkan di atas (bukan empati; jika empati maka yang kita bicarakan sudah lain hal). Respek bukan sekedar tertarik dan kagum karena hal-hal yang dilihat secara sekilas saja, tapi rasa respek terhadap orang tertentu baru muncul setelah seseorang mengetahui pribadi atau perbuatan si orang yang direspek dengan lebih dalam.
Lalu, jika dikaitkan dengan korelasi kita sebagai mahasiswa kedokteran, yang nantinya akan sangat dekat dengan masyarakat , tentu sikap mendasar seperti respek ini sangat lah penting dan vital untuk kita perhatikan.. mungkin dari yang sangat mudah. misalnya , menyapa setiap saudara2 kita yang setiap hari nya menyapu lantai tempat kita tutorial.. atau memberi senyuman penuh ikhlas kepada petugas2 SBP yang tanpa kita tahu, telah berlelah2 mengurus berbagai urusan administrasi mahasiswa FK yang tentunya termasuk kita juga..
Hati yang bersih, senantiasa terbungkus dengan sikap empati yang tulus.. kita mulai dengan benar2 meresapi makna saling menghargai, respek, dan simpti, insyaAlloh balasan nya akan kembali kepada diri kita sendiri..
-gagangpinturadit.blogspot.com-
Abstrak dari sebuah tim.. antara mental, perjuangan, dan keluarga..
20.38
| Author:
Radityo Akhmedika Fauzie
@lap mipa, April 19th
"2008!! 2008!! masih bisa!! masih bisa!!"
"ayo semangat 08!! go fight win!!"
-yang terdengar saat itu oleh telinga saya hanya teriakan2 itu.. -
ya, tim basket 2006 semakin menjadi saja permainan nya. tembakan2 spekulasi pun berkali2 mencetak poin triad yang semakin membuat tim 2008 tergoyah mental nya.pertahanan kami entah mengapa begitu mudah diacak2 sore itu. tidak seperti saat latihan, dimana semua sangat kokoh menjaga setiap ada terobosan dan penetrasi. poin demi poin mereka cetak. dan kami hanya dapat membalas satu-dua kali..
ini pertandingan pertama.. tidak mungkin kekalahan yang mengawalinya.. mana semangat itu..
setiap kali melihat ke papan kuning di dekat meja official, antara penasaran, menyusun strategi, dan menjaga mental bercampur aduk.. bagaimana tidak.. pertandingan tinggal 4 menit lagi..
dan kami tertinggal 14 poin..
saat kami mengambil bola, kami selalu mencoba berbagai tembakan. tapi hanya beberapa yang masuk.. dan sialnya, satu pemain mereka yang sudah menunggu di depan, dengan mudahnya memasukkan bola begitu serangan kami di "counter" oleh barisan pertahanan mereka..
lagi2 skor memberatkan kami..
tidak bisa begini terus, tidak mungkin kekalahan telak yang mengawali pertempuran kami di Olymphiart. sejak awal kami sudah meniatkan untuk juara. hasrat juara tahun lalu dikandaskan oleh ulah kami sendiri.. kami gugur di pertandingan awal tahun lalu. tidak boleh terulang juga di tahun ini. basket 2008 harus menjadi juara..
-dan pertandingan pun tersisa 3 menit lagi.. kami masih tertinggal 13 poin..-
Hingga akhirnya, saya dan semua anggota tim benar2 menyadari suatu ruh yang memberi kami alasan besar mengapa sore ini mutlak untuk sebuah kemenangan..
yaitu,
mereka yang bersorak di ujung lapangan sana.. yang sudah berseragam biru dengan spanduk2 nya, bendera,toa dan slayer biru kebanggaan nya..
mereka saja tak pernah berhenti berharap, tak pernah berhenti percaya.. bahwa kami bisa..
nyanyian nya tak pernah meredup sedetik pun.. sorakan2 itu selalu terdengar..
bahkan kami sendiri pun beberapa kali terbesit fikiran, bahwa kemenangan adalah mustahil dengan waktu sesempit ini, dan ketertinggalan sebesar ini..
tapi sungguh malu akan fikiran itu begitu melihat suporter 2008 yang tidak pernah ragu akan 12 teman nya yang berseragam basket merah-biru bahwa mereka dapat menang..
Time out pun kami ambil..
strategi terakhir, ini lah penentuan nya...
dengan tenaga yang sudah sangat minim, namun kami putuskan untuk defence man-to-man lapangan penuh.. ya, tenaga boleh habis, kaki boleh keram, bahkan pingsan pun tak apa, tapi suporter kami tak boleh kecewa..
Kami pun masuk lapangan, dan langsung menerapkan nya.. dan kami masih tertinggal 10 poin..
Ya, mulai detik itulah semuanya berubah.. mental pemain kami tak ada yang mati.. sangat bangga saya bermain dengan tim ini. kemana bola berlari, kami kejar tak ada ragu..
berkali-kali kami berhasil langsung meng "counter" serangan mereka dan membalikkan nya menjadi poin untuk 2008.. suporter pun semakin rami teriakkan nya.. mereka melompat, berteriak, dan tetap bernyanyi..
Kami pun semakin menggila di detik2 itu.. bahkan merebut bola pun sampai terjatuh2.. tidak peduli akan cedera seperti apa..
Akhirnya kami tertinggal hanya 3 angka.. dalam keadaan itu, mereka melakukan pelanggaran, dan kami mendapat tembakan bebas..
tembakan 2 poin itu pun berhasil.. sekarang hanya tertinggal 1 angka..
Langsung kami menekan serangan mereka.. dan operan mereka pun terebut.. segera kami menyerang, dan bola itu akhirnya masuk oleh serangan terakhir 2008...
EUFORIA!!! ya!! Akhirnya Kemenangan itu milik kami!!
Luar biasa!! tidak percaya!! Semua suporter pun masuk ke lapangan merayakan kemenangan!!
Sore yang semakin gelap pun diwarnai aura kemenangan yang membanggakan!!
ini diraih oleh 12 orang yang memiliki mental juara luar biasa!!! hebat kalian!! saya bangga bermain bersama kalian!!
namun, yang benar2 menjadi energi dari kami, adalah kalian SUPORTER 2008!! Lur biasa!! Kalian memang THE BEST SUPORTER Olymphiart 2010!!
"08 bantai lawan, pasti menang, kita senang!!"
-2008 Basketball team-
Olymphiart 2010 MAHABARATA
Golden medalist
"2008!! 2008!! masih bisa!! masih bisa!!"
"ayo semangat 08!! go fight win!!"
-yang terdengar saat itu oleh telinga saya hanya teriakan2 itu.. -
ya, tim basket 2006 semakin menjadi saja permainan nya. tembakan2 spekulasi pun berkali2 mencetak poin triad yang semakin membuat tim 2008 tergoyah mental nya.pertahanan kami entah mengapa begitu mudah diacak2 sore itu. tidak seperti saat latihan, dimana semua sangat kokoh menjaga setiap ada terobosan dan penetrasi. poin demi poin mereka cetak. dan kami hanya dapat membalas satu-dua kali..
ini pertandingan pertama.. tidak mungkin kekalahan yang mengawalinya.. mana semangat itu..
setiap kali melihat ke papan kuning di dekat meja official, antara penasaran, menyusun strategi, dan menjaga mental bercampur aduk.. bagaimana tidak.. pertandingan tinggal 4 menit lagi..
dan kami tertinggal 14 poin..
saat kami mengambil bola, kami selalu mencoba berbagai tembakan. tapi hanya beberapa yang masuk.. dan sialnya, satu pemain mereka yang sudah menunggu di depan, dengan mudahnya memasukkan bola begitu serangan kami di "counter" oleh barisan pertahanan mereka..
lagi2 skor memberatkan kami..
tidak bisa begini terus, tidak mungkin kekalahan telak yang mengawali pertempuran kami di Olymphiart. sejak awal kami sudah meniatkan untuk juara. hasrat juara tahun lalu dikandaskan oleh ulah kami sendiri.. kami gugur di pertandingan awal tahun lalu. tidak boleh terulang juga di tahun ini. basket 2008 harus menjadi juara..
-dan pertandingan pun tersisa 3 menit lagi.. kami masih tertinggal 13 poin..-
Hingga akhirnya, saya dan semua anggota tim benar2 menyadari suatu ruh yang memberi kami alasan besar mengapa sore ini mutlak untuk sebuah kemenangan..
yaitu,
mereka yang bersorak di ujung lapangan sana.. yang sudah berseragam biru dengan spanduk2 nya, bendera,toa dan slayer biru kebanggaan nya..
mereka saja tak pernah berhenti berharap, tak pernah berhenti percaya.. bahwa kami bisa..
nyanyian nya tak pernah meredup sedetik pun.. sorakan2 itu selalu terdengar..
bahkan kami sendiri pun beberapa kali terbesit fikiran, bahwa kemenangan adalah mustahil dengan waktu sesempit ini, dan ketertinggalan sebesar ini..
tapi sungguh malu akan fikiran itu begitu melihat suporter 2008 yang tidak pernah ragu akan 12 teman nya yang berseragam basket merah-biru bahwa mereka dapat menang..
Time out pun kami ambil..
strategi terakhir, ini lah penentuan nya...
dengan tenaga yang sudah sangat minim, namun kami putuskan untuk defence man-to-man lapangan penuh.. ya, tenaga boleh habis, kaki boleh keram, bahkan pingsan pun tak apa, tapi suporter kami tak boleh kecewa..
Kami pun masuk lapangan, dan langsung menerapkan nya.. dan kami masih tertinggal 10 poin..
Ya, mulai detik itulah semuanya berubah.. mental pemain kami tak ada yang mati.. sangat bangga saya bermain dengan tim ini. kemana bola berlari, kami kejar tak ada ragu..
berkali-kali kami berhasil langsung meng "counter" serangan mereka dan membalikkan nya menjadi poin untuk 2008.. suporter pun semakin rami teriakkan nya.. mereka melompat, berteriak, dan tetap bernyanyi..
Kami pun semakin menggila di detik2 itu.. bahkan merebut bola pun sampai terjatuh2.. tidak peduli akan cedera seperti apa..
Akhirnya kami tertinggal hanya 3 angka.. dalam keadaan itu, mereka melakukan pelanggaran, dan kami mendapat tembakan bebas..
tembakan 2 poin itu pun berhasil.. sekarang hanya tertinggal 1 angka..
Langsung kami menekan serangan mereka.. dan operan mereka pun terebut.. segera kami menyerang, dan bola itu akhirnya masuk oleh serangan terakhir 2008...
EUFORIA!!! ya!! Akhirnya Kemenangan itu milik kami!!
Luar biasa!! tidak percaya!! Semua suporter pun masuk ke lapangan merayakan kemenangan!!
Sore yang semakin gelap pun diwarnai aura kemenangan yang membanggakan!!
ini diraih oleh 12 orang yang memiliki mental juara luar biasa!!! hebat kalian!! saya bangga bermain bersama kalian!!
namun, yang benar2 menjadi energi dari kami, adalah kalian SUPORTER 2008!! Lur biasa!! Kalian memang THE BEST SUPORTER Olymphiart 2010!!
"08 bantai lawan, pasti menang, kita senang!!"
-2008 Basketball team-
Olymphiart 2010 MAHABARATA
Golden medalist
Hidup memang penuh gejolak. bukan hanya kondisi, tapi terkadang mood, perasaan, semangat, dan juga hasrat2 yang dasar seperti motivasi, amarah,dan cinta tidak ada yang benar2 stabil dan bergaris lurus seperti yang ideal. Tentu kenyataan ini mempengaruhi hari-hari yang setiap siklus nya kita jalani. yap, hidup harus tetap berjalan.. senang atau pun susah, gundah ataupun bergairah, tuntutan untuk melakukan berbagai hal dengan kadar terbaik dari diri kita memang yang utama dalam mind set untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.
Tapi hidup adalah seni. dibilang abstrak, bisa.. tapi, kontemporer dan konvesional pun bisa.. selalu ada garis khayal yang sebenarnya, asal kita mengikuti nya,maka hidup bukan hanya sukses, tapi juga tawa menjadi perhiasan nya..
Hmm... garis2 khayal itu lah yang terkadang kit tidak sadari.. saat kita miliki, kita lupa untuk mempertahankan nya. saat kita tidak memilikinya, kita tidak tahu bahwa itu harus dicari dan didapat untuk menjawab berbagai kekacauan..
Jadi, "soul" kita dalam menjalani hidup terkadang berbentuk seperti sebuah lingkaran..
simpel kata, "cukup lengkapi lingkaran mu"..
lingkaran yang bervariasi, yang semua orang pasti berbeda komponen2 nya..
tapi untuk saya, penyusun pertama yang paling penting adalah PRINSIP.
Yap, bebaslah menjalani hidup. lakukan apa yang ingin dilakukan, tidak usah menjadi orang lain, mengagumi orang lain secara berlebihan, atau bermuka banyak untuk tujuan yang tidak jelas.. jadi diri sendiri dan biarkan mereka menyaksikan.. tapi, PRINSIP lah yang memframe jati diri kita.. Karena saya seorang muslim,, ya jangan pernah lupa kalo seorang muslim sudah ada garis2 aturan nya.. jadi, jangan lewati garis nya, namun berkreasilah sebebas nya..
Lalu, bagaimana kalau PRINSIP itu tidak ada??
seseorang tanpa prinsip akan terpancar aura kehampaan dalam diri nya. Jiwa nya pasti mengawang2 dengan ekspresi sikap2 nya yang terkadang tidak dapat diterima dengan baik oleh lingkungan nya. selain itu, tanpa prinsip juga berarti tanpa tujuan. Jadi, buat apa berkelana sana sini tapi tidak tahu apa yang dicari..
Komponen lingkaran yang lain menurut saya yaitu SAHABAT..
Kata ini memiliki definisi, "mereka yang menerima mu saat kamu berlaku apa adanya"
sahabat memang santapan jiwa.. lebih sejuk dari embun yang paling sejuk. sahabat tidak akan mengharap apa pun dari kadar diri kita. siap menopang dikala kita lelah, siap merangkul dikala peluh dan susah..
Benar2 terbayang kan betapa penting nya komponen ini. Lalu bagaimana mendapatkan sahabat itu sendiri?? kalo seorang sahabat mencintai sahabat nya, tentu tidak muncul begitu saja. untuk memulai nya, respek lah terhadap teman2 kita. cintai mereka apa adanya, dan coba bangkitkan semangat nya setiap mereka ingin melakukan sesuatu. dengan peran kita yang selalu menyejukkan dan membuat mereka nyaman, tentu hal serupa pun akan berbalik ke kita. Respect to be respected..
Kompenen lingkaran yang lain??? renungkan sendiri..
Dua hal yang diatas hanya sebuah trigger, bagi kita untuk kembali mencari "the best way" untuk menjalani hidup yang akan kita jalani.. terkadanag kita bingung, gundah, dan gelisah tanpa sebab.. mengapa hari ini begitu memuakkan. mengapa hari ini begitu biasa dan keruh adanya.. atau bahkan, mengapa dari waktu yang terus berlalu, tidak ada hal yang benar2 dapat membuat kita bangga akan mengapa kita dilahirkan dalam keadaan seperti ini..
mungkin, kita belum benar2 tahu kunci dari kebahagiaan dari hidup kita sendiri..
Jadi, ayok kita sejenak me "list", hal2 apa saja yang sebenarnya sudah kita miliki.. yang ternyata sangat berarti.. yang jika tanpanya, maka ternyata semua nya akan nampak sepi.. bisa jadi itu adalah hewan peliharaan kita, atau laptop kesayangan kita yang sering kita tinggal di kamar kos dengan pintu tidak terkunci, atau teman nongkrong kita yang setiap hari nya jadi bahan celaan tapi selalu memberi tawa segar setelah nya..
pertahankan mereka, jika memang sangat berarti..
dan jangan lupa, cari tahu hal2 yang selama ini ternyata hilang dalam diri kita.. Karena tidak ada hidup yang sudah sempurna.. selalu meng"upgrade diri", benar2 efektif untuk membangun kebahagiaan hidup yang kita impikan.. cari tahu komponen2 apa dari lingkaran "soul" kita yang hilang.. dan jangan lupa, jaga selalu apa yang sudah ada..
So, cukup lengkapi lingkaran mu..
Tapi hidup adalah seni. dibilang abstrak, bisa.. tapi, kontemporer dan konvesional pun bisa.. selalu ada garis khayal yang sebenarnya, asal kita mengikuti nya,maka hidup bukan hanya sukses, tapi juga tawa menjadi perhiasan nya..
Hmm... garis2 khayal itu lah yang terkadang kit tidak sadari.. saat kita miliki, kita lupa untuk mempertahankan nya. saat kita tidak memilikinya, kita tidak tahu bahwa itu harus dicari dan didapat untuk menjawab berbagai kekacauan..
Jadi, "soul" kita dalam menjalani hidup terkadang berbentuk seperti sebuah lingkaran..
simpel kata, "cukup lengkapi lingkaran mu"..
lingkaran yang bervariasi, yang semua orang pasti berbeda komponen2 nya..
tapi untuk saya, penyusun pertama yang paling penting adalah PRINSIP.
Yap, bebaslah menjalani hidup. lakukan apa yang ingin dilakukan, tidak usah menjadi orang lain, mengagumi orang lain secara berlebihan, atau bermuka banyak untuk tujuan yang tidak jelas.. jadi diri sendiri dan biarkan mereka menyaksikan.. tapi, PRINSIP lah yang memframe jati diri kita.. Karena saya seorang muslim,, ya jangan pernah lupa kalo seorang muslim sudah ada garis2 aturan nya.. jadi, jangan lewati garis nya, namun berkreasilah sebebas nya..
Lalu, bagaimana kalau PRINSIP itu tidak ada??
seseorang tanpa prinsip akan terpancar aura kehampaan dalam diri nya. Jiwa nya pasti mengawang2 dengan ekspresi sikap2 nya yang terkadang tidak dapat diterima dengan baik oleh lingkungan nya. selain itu, tanpa prinsip juga berarti tanpa tujuan. Jadi, buat apa berkelana sana sini tapi tidak tahu apa yang dicari..
Komponen lingkaran yang lain menurut saya yaitu SAHABAT..
Kata ini memiliki definisi, "mereka yang menerima mu saat kamu berlaku apa adanya"
sahabat memang santapan jiwa.. lebih sejuk dari embun yang paling sejuk. sahabat tidak akan mengharap apa pun dari kadar diri kita. siap menopang dikala kita lelah, siap merangkul dikala peluh dan susah..
Benar2 terbayang kan betapa penting nya komponen ini. Lalu bagaimana mendapatkan sahabat itu sendiri?? kalo seorang sahabat mencintai sahabat nya, tentu tidak muncul begitu saja. untuk memulai nya, respek lah terhadap teman2 kita. cintai mereka apa adanya, dan coba bangkitkan semangat nya setiap mereka ingin melakukan sesuatu. dengan peran kita yang selalu menyejukkan dan membuat mereka nyaman, tentu hal serupa pun akan berbalik ke kita. Respect to be respected..
Kompenen lingkaran yang lain??? renungkan sendiri..
Dua hal yang diatas hanya sebuah trigger, bagi kita untuk kembali mencari "the best way" untuk menjalani hidup yang akan kita jalani.. terkadanag kita bingung, gundah, dan gelisah tanpa sebab.. mengapa hari ini begitu memuakkan. mengapa hari ini begitu biasa dan keruh adanya.. atau bahkan, mengapa dari waktu yang terus berlalu, tidak ada hal yang benar2 dapat membuat kita bangga akan mengapa kita dilahirkan dalam keadaan seperti ini..
mungkin, kita belum benar2 tahu kunci dari kebahagiaan dari hidup kita sendiri..
Jadi, ayok kita sejenak me "list", hal2 apa saja yang sebenarnya sudah kita miliki.. yang ternyata sangat berarti.. yang jika tanpanya, maka ternyata semua nya akan nampak sepi.. bisa jadi itu adalah hewan peliharaan kita, atau laptop kesayangan kita yang sering kita tinggal di kamar kos dengan pintu tidak terkunci, atau teman nongkrong kita yang setiap hari nya jadi bahan celaan tapi selalu memberi tawa segar setelah nya..
pertahankan mereka, jika memang sangat berarti..
dan jangan lupa, cari tahu hal2 yang selama ini ternyata hilang dalam diri kita.. Karena tidak ada hidup yang sudah sempurna.. selalu meng"upgrade diri", benar2 efektif untuk membangun kebahagiaan hidup yang kita impikan.. cari tahu komponen2 apa dari lingkaran "soul" kita yang hilang.. dan jangan lupa, jaga selalu apa yang sudah ada..
So, cukup lengkapi lingkaran mu..
Opening: Membumi dalam keragaman, rela mati demi ketaqwaaan..
01.51
| Author:
Radityo Akhmedika Fauzie
dia.. yang selalu mencinta akan waktu yang bersisa..
dia yang tak rela, akan peluh yang tak makna..
yang kobaran fikir nya menyala membahana..
yang lelah terjaga untuk ilmu, yang berlalu tak menunggu..
mereka yang malu, akan tubuh yang membisu..
mereka yang bersimpuh untuk nuansa yang membiru..
dia lah pemuda.. merekalah yang jiwa nya bergelora..
engkau tidak terlahir dalam sanjungan kedamaian..
tak juga dalam sayu kasih, buaian kemapanan..
dunia mu pun tak satu warna..
jangan lah berstatis ria..
kembangkan lah sayap manfaat untuk mereka yang menanti..
muliakanlah mereka yang kala terlupa dan tersisih..
melanglangbuana lah dalam berbagai perbedaan..
mencahayalah dalam rona kehampaan..
MEMBUMILAH DALAM NUANSA KERAGAMAN..
dia yang tak rela, akan peluh yang tak makna..
yang kobaran fikir nya menyala membahana..
yang lelah terjaga untuk ilmu, yang berlalu tak menunggu..
mereka yang malu, akan tubuh yang membisu..
mereka yang bersimpuh untuk nuansa yang membiru..
dia lah pemuda.. merekalah yang jiwa nya bergelora..
engkau tidak terlahir dalam sanjungan kedamaian..
tak juga dalam sayu kasih, buaian kemapanan..
dunia mu pun tak satu warna..
jangan lah berstatis ria..
kembangkan lah sayap manfaat untuk mereka yang menanti..
muliakanlah mereka yang kala terlupa dan tersisih..
melanglangbuana lah dalam berbagai perbedaan..
mencahayalah dalam rona kehampaan..
MEMBUMILAH DALAM NUANSA KERAGAMAN..