"Membumi dalam keragaman, rela mati demi ketaqwaan.."

"Membumi dalam keragaman, rela mati demi ketaqwaan.."
Radityo Akhmedika Fauzie, pribadi yang sedang ada di hadapan teman2 sungguh sedang berjuang keras akan suatu perjalanan.. yang baru, yang curam, yang berbeda dengan apa yang sudah terpikirkan.. Dunia kedokteran, kamahasiswaan, kehidupan di suatu daerah baru, sosialitas yang menuntut kedewasaan lebih, juga ikhtiar akan pengaplikasiaan keimanan dan Islam yang tidak dapat ditawar kadarnya.. Setelah menyelesaikan studi di SMAN 1 Depok, sekarang saya menapak di Fakultas Kedokteran UNPAD.. Dengan masih dan akan terus berlimpah rasa syukur terhadap Alloh s.w.t akan tiap detik yang saya lalui, semoga jiwa taubat dalam hati yang mengiringi setiap langkah tidak akan pernah pudar. Karena diri yang nampak di hadapan temen2 hanyalah sebuah kumpulan sistim organ yang ditiupkan ruh oleh-Nya, yang mana pribadinya rentan akan dosa, khilaf, jahil, nafsu, dan maksiat..

Legislative SMANSA Depok

Legislative SMANSA Depok
Banyak kata, canda, duka, dan lara yang tak terkira makna nya.. kalaupun aku mati, dan dilahirkan kembali menjadi orang lain, aku akan tetap mencari kalian.. -radit-

Wajah polos tiga bocah

Wajah polos tiga bocah
Mungkin suatu hari, adik laki-laki ku menjadi pilar utama dalam dakwah kampus nya.. menjadi motor penggerak berwibawa dalam organisasinya.menjadi inisiator perubahan dalam proses perkembangan wawasan bangsa nya.menjadi seorang ikhwan yang membumi dalam kebermanfaatan,tapi tidak merindukan status dan kedudukan..Dan adik perempuan ku,menjadi seorang akhwat yang cantik luar biasa karena perhiasan-perhiasan nya..dimana ia menghias suara nya dengan Al-Quran..menghias mata nya dengan welas asih dan kasih sayang..menghias tangan nya dengan akhlakul karimah..menghias kaki dan tubuh nya dengan Istiqomah.. dan menghias hati nya dengan keikhlasan..
Untuk kenyamanan temen2 juga dalam melihat2 posting saya, maka temen2 bisa melihat2 sesuai dengan menu posting yang udah radit group di bawah ini. Enjoy my site, dan jangan ragu2 untuk memberi comment ya..
Kisah Pohon Apel dan Seorang Anak
20.50 | Author: Radityo Akhmedika Fauzie

Di suatu desa yang jauh dari kota, tinggallah seorang anak kecil. Anak kecil lincah ini sangat senang bermain, lari kesana kemari dengan bebasnya di pekarangan rumahnya. Teman main dari anak ini, adalah sebuah pohon apel yang rindang. Hari demi hari sang anak pun selalu bermain2 di dekat pohon apel tersebut.
Hingga suatu hari, sang anak pun melihat sebuah mainan di pasar, dan ia hendak membeli mainan tersebut. namun ternyata uang yang dimiliki oleh nya tidak lah cukup. Lalu ia mengadu pada sang pohon,dan pohon apel pun berkata, "Petiklah semua buah ku dan jual lah di pasar, maka dengan hasil uang nya kau dapat membeli mainan tersebut."
Tentu sang anak pun sangat senang,ia langsung memetik buah apel,menjualnya, dan membeli mainan tersebut. Ia asik bermain dengan mainan baru nya,dan tak pernah bermain dengan sang pohon apel lagi.
5 tahun pun berlalu, sang anak yang sudah mulai tumbuh besar, pun menghampiri sang pohon yang telah ia tinggalkan sejak lama. Saat melihat sang anak, sungguh senang lah sang pohon. mereka pun bermain2 untuk beberapa waktu.
Namun tidak lama setelah itu, sang anak pun punya keinginan lain, ia ingin pergi ke bersekolah, namun ia tidak punya uang untuk itu. Lalu mengadu lah ia kepada sang pohon, dan pohon apel pun berkata, "Potong lah semua ranting2 ku,jual lah di pasar, dan dengan uang nya kau pun bisa bersekolah." Sangat senanglah sang anak, lalu dia melakukan apa yang dikatakan pohon apel, dan segera bersekolah. Lalu sang anak pun tidak pernah mengunjungi sang pohon lagi..
10 tahun pun berlalu, sang anak sekarang sudah tumbuh menjadi seorang pemuda gagah. Ia pun mengunjungi sang pohon yang sudah tidak berbuah,dan tidak ber ranting. Sungguh senanglah pohon apel melihat sang anak mengunjungi dirinya. Lalu mereka pun bermain2 untuk beberapa waktu. Namun, setelah beberapa saat, sang anak pun mempunyai keinginan lain, ia ingin menikah, dan pergi berlayar ke kota seberang dengan istrinya. Namun ia tidak punya uang dan perahu untuk itu. Setelah ia mengatakan hal tersebut pada sang pohon, maka sang pohon pun berkata, " Tebanglah batang ku yang besar ini, jadikanlah perahu, dan sisa kayunya dapat kau gunakan untuk biaya kau dan istrimu." Bukan main senang nya sang anak, ia pun langsung melakukan hal yang dikatakan oleh pohon apel, dan tentunya, meninggalkan sang pohon untuk kesekian kalinya dalam waktu yang lama.
Waktu berlalu sangatlah lama, hampir 40 tahun setelah pertemuan terakhirnya dengan sang anak, pohon apel,yang wujudnya tinggal seonggok batang sisa pun rindu akan sang anak. Namun tak disangka, sang anak pun datang, Ia sudah berambut putih, tua, dan tidak gagah lagi. Sungguh teramat senang sang pohon melihat dirinya.
Lalu, sang pohon berkata, "Wahai anak yang tampan,sungguh senang aku melihat dirimu. Namun,apa yang kau inginkan saat ini?"
Sang anak pun berkata,
"Aku hanya ingin berbaring disamping mu, hingga waktu ku tiba nanti.."
Teman-teman,bisa kah menebak siapakah pohon apel tersebut??
Ya, benar sekali, dia adalah ibu, bukan hanya ibu dari anak pada cerita di atas, tapi juga Ibu dari kita semua..
Maafkan diriku ya Ibu, hanya Allah s.w.t yang dapat membayar semua jasamu..
|
This entry was posted on 20.50 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

2 komentar:

On 20 Januari 2009 pukul 08.59 , meauwlycious mengatakan...

ini dari buku tentang cerita2 islam gitu kan dit
menyentuh..

 
On 28 Januari 2009 pukul 17.27 , Radityo Akhmedika Fauzie mengatakan...

oh, mungkin iya.. tapi radit sih diceritain ini sama ayah, pas smp.. inget bgt,pas pulang mlm,ibu aku marah,terus brntm deh sm ibu.. lalu,br deh ayah aku ceritain ini.. iya,kena bgt.. makanya aku post..

 

mY n3W te@m

mY n3W te@m
2008 Amazing team.. Juara bertahan